Banyak orang meniup makanannya yang panas, sebelum memasukkannya ke dalam mulut. Mungkin ini dilakukan oleh mereka, karena buru-buru hendak melakukan aktivitas lain. Bahkan, hal ini sering dilakukan oleh seorang ibu kepada anaknya. Bukan cuma makanan, tidak jarang minuman kopi panas atau teh pun ditiup sebelum dinikmati.
Cara makan maupun minum seperti di atas sangatlah buruk, terutama untuk kesehatan anda. Karbon dioksida yang keluar dari hembusan nafas kita akan terikat dengan air panas sehingga terbentuklah cuka yang bersifat asam. Jika ditulis dalam bahasa kimianya, Co2 + H2O = H2CO3 (acidic).
Jadi, cara makan yang terbaik adalah menunggunya hingga dingin. Sedangkan cara minum yang baik adalah tanpa meniupnya terlebih dahulu, dan meminumnya beberapa tegukan. Jangan minum banyak air secara langsung, karena sama saja efeknya dengan meniup air. Minum beberapa teguk air, kemudian berhenti. Jika masih merasa haus, minum lagi.
Selain mengeluarkan karbondioksida, ketika meniup makanan atau minuman, uap air bisa keluar dari mulut atau hidung kita. Demikian juga partikel lainnya. Bau mulut menunjukkan bahwa ada partikel yang ada di dalam mulut. Penyebabnya adalah sisa makanan yang masih menempel di gigi atau sela-sela gigi. Selain itu, di dalam rongga mult anda terkadang terdapat bakteri atau mikroorganisme yang bersifat patogen.
Demikianlah alasan ilmiah yang melarang meniup makanan atau pun minuman kita. Jadi, jangan ubah minuman yang menyehatkan menjadi racun bagi tubuh.
Cara makan maupun minum seperti di atas sangatlah buruk, terutama untuk kesehatan anda. Karbon dioksida yang keluar dari hembusan nafas kita akan terikat dengan air panas sehingga terbentuklah cuka yang bersifat asam. Jika ditulis dalam bahasa kimianya, Co2 + H2O = H2CO3 (acidic).
photo: gettyimages.com via asset-cache.net
Alasan Larangan Meniup Minuman
Jadi, cara makan yang terbaik adalah menunggunya hingga dingin. Sedangkan cara minum yang baik adalah tanpa meniupnya terlebih dahulu, dan meminumnya beberapa tegukan. Jangan minum banyak air secara langsung, karena sama saja efeknya dengan meniup air. Minum beberapa teguk air, kemudian berhenti. Jika masih merasa haus, minum lagi.
Selain mengeluarkan karbondioksida, ketika meniup makanan atau minuman, uap air bisa keluar dari mulut atau hidung kita. Demikian juga partikel lainnya. Bau mulut menunjukkan bahwa ada partikel yang ada di dalam mulut. Penyebabnya adalah sisa makanan yang masih menempel di gigi atau sela-sela gigi. Selain itu, di dalam rongga mult anda terkadang terdapat bakteri atau mikroorganisme yang bersifat patogen.
Demikianlah alasan ilmiah yang melarang meniup makanan atau pun minuman kita. Jadi, jangan ubah minuman yang menyehatkan menjadi racun bagi tubuh.