Ketika mengalami perubahan emosi yang besar, seringkali mata menangis. Bagi semua orang, menangis merupakan hal yang sangat wajar. Adanya sebuah peristiwa yang mempengaruhi perasaan seseorang, menyebabkan air mata keluar dengan disadari ataupun tidak. Bukan hanya kejadian yang menyedihkan, suasana gembira pun dapat menyebabkan seseorang tak kuasa untuk membendung air mata.
Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap fenomena menangis saat emosi berubah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menangis merupakan sebuah bentuk komunikasi dari perasaan ketika individu belum dapat mengeluarkan perasaan melalui ucapan dan gerakan.
Michael Trimble, seorang ahli saraf mengatakan bahwa air mata memiliki fungsi lain yang berhubungan dengan kejiwaan (psikologis), tidak hanya fungsi bio-mekanis seperti menjaga kelembaban mata. Air mata pada binatang pun memiliki fungsi mekanis yang sama seperti pada manusia, yaitu mempertahankan kelembaban mata. Bedanya, air mata manusia mempunyai fungsi lebih dari itu. Jadi, sangat berbeda antara air mata manusia dibandingkan air mata buaya.
Alasan ilmiah kenapa manusia menangis. Lewat air mata, manusia dapat melampiaskan emosi. Manusia dapat mengungkapkan perasaan sedih, takut, marah, bahagia dan perasaan lainnya. Meskipun, kebanyakan air mata keluar disebabkan perasaan sedih yang melanda hati. Sedih dan haru sangat dominan menguasai hati manusia. Perasaan mereka mudah tersentuh oleh hal-hal yang menyedihkan dan mengharukan.
"Banyak alasan yang dapat menyebabkan manusia menangis. Perubahan emosional merupakan alasan terkuat yang hanya terjadi pada manusia. Alasan tiap orang menangis tidaklah sama. Mungkin karena sedih, ataupun justru bahagia. Demikian menurut ahli syaraf.
Menurut Trimble, pria tidak perlu takut untuk menangis. Menangis bisa berkaitan dengan rasa kasih sayang. Dengan menangis akan menunjukkan rasa empati yang timbul sebagai bentuk moralitas yang dimiliki oleh individu.
Tidak ada kebaikan bagi mata yang selalu kering, tak pernah menangis. Bahkan, matahari pun pernah menangis.
Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap fenomena menangis saat emosi berubah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menangis merupakan sebuah bentuk komunikasi dari perasaan ketika individu belum dapat mengeluarkan perasaan melalui ucapan dan gerakan.
Alasan Ilmiah Kenapa Manusia Menangis
Michael Trimble, seorang ahli saraf mengatakan bahwa air mata memiliki fungsi lain yang berhubungan dengan kejiwaan (psikologis), tidak hanya fungsi bio-mekanis seperti menjaga kelembaban mata. Air mata pada binatang pun memiliki fungsi mekanis yang sama seperti pada manusia, yaitu mempertahankan kelembaban mata. Bedanya, air mata manusia mempunyai fungsi lebih dari itu. Jadi, sangat berbeda antara air mata manusia dibandingkan air mata buaya.
Alasan ilmiah kenapa manusia menangis. Lewat air mata, manusia dapat melampiaskan emosi. Manusia dapat mengungkapkan perasaan sedih, takut, marah, bahagia dan perasaan lainnya. Meskipun, kebanyakan air mata keluar disebabkan perasaan sedih yang melanda hati. Sedih dan haru sangat dominan menguasai hati manusia. Perasaan mereka mudah tersentuh oleh hal-hal yang menyedihkan dan mengharukan.
"Banyak alasan yang dapat menyebabkan manusia menangis. Perubahan emosional merupakan alasan terkuat yang hanya terjadi pada manusia. Alasan tiap orang menangis tidaklah sama. Mungkin karena sedih, ataupun justru bahagia. Demikian menurut ahli syaraf.
Menurut Trimble, pria tidak perlu takut untuk menangis. Menangis bisa berkaitan dengan rasa kasih sayang. Dengan menangis akan menunjukkan rasa empati yang timbul sebagai bentuk moralitas yang dimiliki oleh individu.
Tidak ada kebaikan bagi mata yang selalu kering, tak pernah menangis. Bahkan, matahari pun pernah menangis.
