Bohong atau Dusta adalah sesuatu perkataan yang berbeda dengan kenyataan. Kebohongan sangat dibenci oleh semua orang, bahkan pendusta pun tidak suka dibohongi. Dusta dapat menimbulkan hal yang buruk di kemudian hari. Dusta dapat merugikan orang lain. Di dalam kehidupan, kita sering dihadapkan kepada beberapa sikap, keputusan atau tindakan yang bisa dinyatakan dalam bentuk perkataan. Beberapa orang gemar melakukan bohong, sebagian lain memilih kejujuran sebagai sebuah kepribadian yang telah terbentuk. Paling sebel jika ada seorang teman atau orang lain yang telah membohongi kita. Tentu hal ini sangat merugikan orang yang menjadi korban sebuah kebohongan.
Jika anda tidak ingin menjadi korban sebuah dusta, ada beberapa cara untuk mengetahui kebenaran suatu perkataan seseorang.
1. Ingat kebiasaan berbicara seseorang
Setiap orang punya ciri khas dalam berbicara, biasanya diikuti dengan gerak-gerik seperti gerak tangan, bibir, mata, alis dan sebagainya. Ketika teman anda sedih, marah, ataupun gembira akan selalu diikuti dengan gerak-gerik ini. Jika teman anda sedang bicara dan gerak-geriknya berbeda dari biasanya, dapat menjadi petunjuk awal.
2. Perhatikan Intonasi bicaranya
Tekanan dan desakan psikologis pada seseorang akan mempengaruhi tekanan fisik, sebagai efeknya. Tanda-tandanya seperti detak jantung meningkat atau aliran darah makin cepat. Demikian juga aktivitas fisik lainnya, termasuk ketika berbicara. Orang yang sedang berdusta akan mengeluarkan nada bicara yang tidak biasa, juga tekanan suara tidak wajar. Ini disebabkan oleh tekanan jiwa dan pertimbangan tarik ulur penuh keraguan saat akan melakukan dusta.
3. Perhatikan beberapa gerak-gerak dan pertanda yang muncul
Beberapa pertanda dan gerak-gerik yang biasa terdapat pada orang yang sedang berdusta:
- Sedikit melakukan gerak tubuh atau tidak bergerak atau malahan bergerak berlebihan. Ketika seseorang berbohong ada kecenderungan 'sikap beku', jarang menatap lawan bicara, dan sedikit melakukan gerakan tubuh. Sebagian yang lain justru makin lebay dalam bergerak.
- Menghindari kontak mata. Secara naluri, seseorang yang sedang berbohong akan menghindari menatap mata lawan bicara. Kontak mata adalah pendukung informasi tambahan saat berbicara. Melakukan kontak mata akan mengakibatkan sinyal informasi tidak sinkron terhadap sebuah ucapan.
- Gerak-gerik menunjukkan tekanan berat. Kadang ditunjukkan dengan menggaruk-garuk kepala, bermain kuku, sering berkedip, sering menelan ludah, atau yang lainnya. Kondisi takut, tidak nyaman, gugup, serta bayangan ketakutan bohong dalam bicaranya akan diketahui akan membuatnya gelisah.
- Menatap ke bagian kanan atas
- Matanya terbuka lebar dan pasang tampang tidak bersalah
- Nada Bicara tersendat-sendat
- Menyentuh hidungnya dengan jari dan menutupi mulut dan wajah. Ini merupakan respon reflektif saat seseorang hendak menutupi sesuatu hal.
- Nada bicara tinggi
4. Jalan cerita ada yang hilang
Seringkali, jalinan cerita yang ia sampaikan menjadi sepotong dan menimbulkan tanda tanya.
5. Pakailah Intuisi anda
Intuisi tidak sama dengan nafsu, nafsu berhubungan dengan keinginan dan bersifat subjektif. Sedangkan intuisi tidak didasarkan oleh sebuah keinginan.
Demikian 5 Cara mudah mengetahui kebohongan. Cara di atas hanyalah sebuah pertanda, jadi harus ada bukti kuat yang menentukan kebenaran bahwa seseorang berbohong atau tidak. Jadi, jangan terlalu cepat menyatakan bahwa seseorang sdang bohong atau jujur. Tetap jaga khusnuzhon (baik sangka), terutama kepada teman anda. Pengetahuan di atas berfungsi untuk hal-hal yang berkaitan, untuk penyelidikan kasus misalnya.
Cara Mengetahui Bohong Atau Jujur
Jika anda tidak ingin menjadi korban sebuah dusta, ada beberapa cara untuk mengetahui kebenaran suatu perkataan seseorang.
1. Ingat kebiasaan berbicara seseorang
Setiap orang punya ciri khas dalam berbicara, biasanya diikuti dengan gerak-gerik seperti gerak tangan, bibir, mata, alis dan sebagainya. Ketika teman anda sedih, marah, ataupun gembira akan selalu diikuti dengan gerak-gerik ini. Jika teman anda sedang bicara dan gerak-geriknya berbeda dari biasanya, dapat menjadi petunjuk awal.
2. Perhatikan Intonasi bicaranya
Tekanan dan desakan psikologis pada seseorang akan mempengaruhi tekanan fisik, sebagai efeknya. Tanda-tandanya seperti detak jantung meningkat atau aliran darah makin cepat. Demikian juga aktivitas fisik lainnya, termasuk ketika berbicara. Orang yang sedang berdusta akan mengeluarkan nada bicara yang tidak biasa, juga tekanan suara tidak wajar. Ini disebabkan oleh tekanan jiwa dan pertimbangan tarik ulur penuh keraguan saat akan melakukan dusta.
3. Perhatikan beberapa gerak-gerak dan pertanda yang muncul
Beberapa pertanda dan gerak-gerik yang biasa terdapat pada orang yang sedang berdusta:
- Sedikit melakukan gerak tubuh atau tidak bergerak atau malahan bergerak berlebihan. Ketika seseorang berbohong ada kecenderungan 'sikap beku', jarang menatap lawan bicara, dan sedikit melakukan gerakan tubuh. Sebagian yang lain justru makin lebay dalam bergerak.
- Menghindari kontak mata. Secara naluri, seseorang yang sedang berbohong akan menghindari menatap mata lawan bicara. Kontak mata adalah pendukung informasi tambahan saat berbicara. Melakukan kontak mata akan mengakibatkan sinyal informasi tidak sinkron terhadap sebuah ucapan.
- Gerak-gerik menunjukkan tekanan berat. Kadang ditunjukkan dengan menggaruk-garuk kepala, bermain kuku, sering berkedip, sering menelan ludah, atau yang lainnya. Kondisi takut, tidak nyaman, gugup, serta bayangan ketakutan bohong dalam bicaranya akan diketahui akan membuatnya gelisah.
- Menatap ke bagian kanan atas
- Matanya terbuka lebar dan pasang tampang tidak bersalah
- Nada Bicara tersendat-sendat
- Menyentuh hidungnya dengan jari dan menutupi mulut dan wajah. Ini merupakan respon reflektif saat seseorang hendak menutupi sesuatu hal.
- Nada bicara tinggi
4. Jalan cerita ada yang hilang
Seringkali, jalinan cerita yang ia sampaikan menjadi sepotong dan menimbulkan tanda tanya.
5. Pakailah Intuisi anda
Intuisi tidak sama dengan nafsu, nafsu berhubungan dengan keinginan dan bersifat subjektif. Sedangkan intuisi tidak didasarkan oleh sebuah keinginan.
Demikian 5 Cara mudah mengetahui kebohongan. Cara di atas hanyalah sebuah pertanda, jadi harus ada bukti kuat yang menentukan kebenaran bahwa seseorang berbohong atau tidak. Jadi, jangan terlalu cepat menyatakan bahwa seseorang sdang bohong atau jujur. Tetap jaga khusnuzhon (baik sangka), terutama kepada teman anda. Pengetahuan di atas berfungsi untuk hal-hal yang berkaitan, untuk penyelidikan kasus misalnya.